Wednesday 15 December 2010

 Lahir di Jakarta. Besar di Jakarta. Kuliah di Jakarta. Kerja di Jakarta.

... tapi no idea kalau ditanya tentang sejarah Jakarta. Mau cari tempat nongkrong asik sekalian bisa belajar sejarah? ya! kamu lagi membaca blog yg tepat :)
  
Mungkin gak banyak yang tau tentang wisata kota tua di Jakarta. Berdiri ditengah-tengah Taman Fatahillah, seakan kembali ke masa lalu. Memang kawasan ini adalah wilayah kota tua. Berdiri sejak abad ke-17. Kini, menjadi salah satu tujuan wisata di Jakarta, tepatnya Jakarta Barat.
Sejarah dikit ya...
Konon, menurut sejarah, kota tua Jakarta dibangun di lahan seluas 15 hektar. Tepatnya di lahan bekas Sunda Kelapa pada tahun 1527. Kota ini dibangun oleh Fatahillah dan diberi nama Jayakarta. Sayangnya, kota ini hancur diserang oleh VOC Belanda. Baru pada tahun 1620, pemerintah Belanda membangun kota Batavia. Tempatnya agak bergeser dari lokasi semula, tepatnya sebelah timur sungai Ciliwung. Pusat kotanya terletak di sekitar Taman Fatahillah sekarang.

Di Sekitar Taman Fatahillah ini, ada beberapa museum yang bisa kunjungi. Diantaranya ada Museum Sejarah Jakarta, Museum Taman Prasasti dan Museum Wayang. Three in a row banget kan, dalam 1 lokasi kita bisa mengunjungi 3 museum yang berbeda.

MUSEUM TAMAN PRASASTI 




Selain kita bisa belajar sejarah disana, daerah sekitar taman Fatahillah ini juga sering dipakai para photographer untuk fotoshoot karena konsep nya yg menarik, apalagi di dalam Museum Taman Prasasti.. kalian akan berasa kayak lagi di kuburan-kuburan Belanda..






Lalu untuk yang suka cerita-cerita wayang kebanggan negara kita, bisa mengunjungi Museum Wayang. For Your Information, Museum Wayang kita ini telah diakui lho sama UNESCO pada tanggal 7 november 2003 di kota Paris sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity. Keren banget kan! Paris yang terkenal dengan seni nya aja udah mengakui wayang kita, masa kita sebagai generasi muda Indonesia sendiri enggak mau ngelestariin, atleast kita tau lah sejarahnya..





Sebagai kawasan wisata, gak hanya museum yang bisa dinikmati. Kehadiran dua buah restoran bergaya kuno juga turut melengkapi keindahan daerah ini. Tidak hanya itu, untuk menjangkau daerah ini pun terbilang mudah. Kamu bisa memilih beragam transportasi untuk menuju ke sana. Mulai dari kereta api, bus, mikrolet, busway jurusan kota, hingga ojek sepeda. 

Jadi, hari gini udah enggak jaman lagi nongkrong di Mall. 
Coba sekali kali kamu kunjungin tempat catchy ini, dijamin gak bakal ngebosenin dan monoton kayak di mall..

PS : 
Kesini juga enggak butuh high bugdet lho    

 

No comments:

Post a Comment